13/04/2012 Kasihi Kucing..




Tahukah Anda bahawa Nabi Muhammad SAW sendiri memiliki kucing peliharaan. 

KucingNabi Muhammad bernama Mueeza.

Setiap Nabi menerima tamu di rumah, baginda selalu mengendong Mueeza dan ditaruh di 

atas pahanya. Salah satu sifat Mueeza yang paling Nabi sukai ialah: Mueeza selalu mengeong 

ketika mendengar adzan, seolah-olah ngiaunya seperti mengikuti lantunan suara adzan.

Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan layaknya menyanyangi keluarga sendiri.

Pernah suatu kali Nabi hendak mengambil jubahnya, ternyata Muezza sedang tidur di 

atasnya.. Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya supaya 

tidak membangunkan Muezza.

Ketika Nabi pulang ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk kepada majikannya. Sebagai

 balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan kucing itu. 

Nabi menekankan bahwa kucing itu tidak najis.Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu 

menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.

Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW pernah bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang

 yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” [HR At-Tirmidzi, An-Nasa'i, Abu 

Dawud, dan Ibnu Majah].

Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahawa Nabi Salallahu 

‘alaihi wasallam pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah.Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, 

tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.”Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah 

selesai, Nabi menuju bejana.

Namun, seekor kucing datang dan menjilat bejana (bekas minum). Melihat itu, Nabi berhenti

 sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.

Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk 

perhiasan rumah rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”

Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahawa 

budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah,

 tenyata Aisyah sedang solat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya.

Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa pada buburnya. Datanglah seekor 

kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut.Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan 

kucing, ‘Aisyah ra. lalu membersihkan bahagian yang disentuh kucing, dan Aisyah 

memakannya.

Rasulullah SAW bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah 

melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing, [Hadis Riwayat AlBaihaqi, Abd Al-

Razzaq, dan Al-Daruquthni].

Hadis ini diriwayatkan dari Malik, Ahmad, dan imam hadis yang lain. Oleh karena itu, kucing

 adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya suci.

Erm, demikian kisah tentang kucing Nabi Muhammad SAW Mueeza. Semoga dengan

 menghayati kisah di atas, kita akan ketahui betapa kasih sayangnya Rasulullah terhadap 

haiwan. Sekian

Bicara Dai'e : Kadang-kadang saya hairan,kenapa masih ada segelintir dalam kalangan masyarakat kita yang gemar mendera binatang seperti kucing ini..sedangkan mereka cuma sekadar binatang yang tidak mempunyai akal seperti manusia..manusia itu boleh berfikir jauh lebih baik berbanding binatang jadi kenapa perlu kita berfikiran seperti binatang??sudah hilangkah ehsan kita terhadap binatang??atau sudah lupakah kita terhadap pelajaran semasa di bangku sekolah dahulu mengenai pendidikan agama Islam yang mengajar kita supaya berbuat ehsan terhadap binatang??....erm..nampaknya seperti kebanyakan dalam anggota masyarakat kita yang sudah lupa mengenai pendidikan semasa di bangku sekolah dahulu..bukan setakat di bangku sekolah saja,,tapi sudah lupa untuk berfikiran waras..

~Kisah Para Anbia..~
Digg it StumbleUpon del.icio.us

0 comments:

 
Copyright 2010 Gedung Pencinta Ilmu
Carbon 12 Blogger template by Blogger Bits. Supported by Bloggermint